Friday, August 14, 2009

Our Itinerary : 18-19 July

Bagian dari [Cat Per] KL-Bkk July 2009

18 Juli 2009

Hari ini ke Chatuchak!!!

Jam 8 pagi kami sudah berangkat. Naik BTS dari depan hotel, turun di stasiun Mo Chit. Chatuchak adalah weekend market; artinya cuma buka hari sabtu dan minggu, jam 8 pagi sampai jam 6 sore.
Chatuchak kayak Suanlum gitulah! tapi berlipat kali lebih besar, jenis barang lebih banyak, harga juga lebih murah. Rasanya kalau ga nahan diri bisa panik!. Bajunya bagus dan progresif banget, kami beli oleh2 untuk mas Suyar dan mbak Anna di sini.
Di sini persis Suanlum, ada area barang ‘murah’, ada area barang yg lebih mahal (eksklusif) Jenis makanan banyak sekali.
naik mrt ke chatuchak


tempat duduk bertebaran di lorong2

Kami makan siang di warung; susah sekali minta nasi…karena si penjual ga mudeng! Akhirnya waktu kami tunjukkan gambarnya, dia berseru; “oh!!! PLAITT!!!.... *Gubrak!! Ternyata ‘rice’ di thailand bacanya [plait]…duh gusti!

Jam 1400 an baru pulang ke hotel. Naik taksi. Kasihan mama kalau kudu naik BTS lagi. Sementara mama istirahat, Wik packing barang2, aku kluyuran sendiri ke Central World yang terletak di ujung Rama 1 Road. Mall yang ga kalah gede, tapi kayaknya kalah pamor dengan Siam bersaudara.

Malamnya kami balik MBK, muter-muter sebentar trus makan lagi di The FIFTH Food Avenue.


19 Juli 2009
Pagi jam 0700 sudah check-out trus naik taksi ke Suvarnabhumi.
Hari ini mau balik ke Solo: perjalanan 3 negara, 3 penerbangan, 6 bandara dan 5 kota.

Dari Bangkok, kami terbang ke KL dulu dengan AirAsia.
Bandara Suvarnabhumi rada sepi, mungkin karena hari minggu. Check-in dan imigrasi cepet, meski antrian agak panjang. Tapi trus kudu jalan jauh banget, secara gatenya di F.


Di ruang tunggu, disediakan 2 unit komputer on-line. Sempat online update status pesbuk. Sekali lagi aku perhatikan, kalau bule cuma sebentar+seperlunya. Tapi kalau orang asia…huuu! Serasa komputer milik simbah: ga peduli sama yang antri berderet2 di belakangnya.

Sampai di LCCT KLIA, antrian panjang meliuk-liuk, karena pada waktu yang bersamaan ada keda dari beberapa kota di Indonesia. Antrinya lama banget, lagi-lagi gara-gara banyak penumpang dari Indonesia (mungkin TKI) yang tidak mengisi kartu imigrasi dan ga tahu cara mengisinya, jadi kudu di bimbing sama petugas imigrasi. Disatu sisi kasihan, disisi lain mangkel juga.
Dari KL ke Jakarta terbang dengan MAS, jadi kudu pindah dari LCCT KLIA ke Main Terminal KLIA, ; naik shuttle bus bayar RM 1,5 per orang.
Bandara KLIA juga sepi. Self check-in lagi dengan check-in kiosk.
LCCT KLIA

naik bis shuttle LCCT - terminal utama





Sampai di jakarta di jemput Nyo.
Ma dan Wik stop di Jakarta, aku langsung balik ke Solo dengan Mandala via Yogya.


Waktu mau masuk Terminal 3, aku baru ingat: print-out ticket ga tahu dimana! Padahal sudah jam 1630, cepet2 lari ke kantor Mandala yang ternyata mau nge-print tiket tanpa bayaran.
Tapi pas mau masuk check-in, antrinya bukan main! Kayaknya si sekuriti menikmati banget mencocokkan tiket dan identitas calon penumpang satu persatu!
Sampai aku teriak, “Pak, check-in sudah mepet pak!!”

Semua tas aku bagasi-in, kecuali satu tas plastik kresek besar isi boneka. Pas mau jalan masuk ke ruang tunggu, dicegat sama sekuriti, “Pak, apakah membawa benda2 tajam atau berbahaya di tas?”
Secara udah cape, langsung saja aku nyolot + mendelik, “Plis deh pak!! Kalau saya bawa pasti sudah di cegat di sekuriti x-ray!!!”
Si sekuriti manggut2 trus ngeloyor pergi.

Penerbangan Mandala jam 1935 tepat waktu, dapat seat F, udah gitu di emergency window lagi!, seat pitchnya lega banget!
Sampai Yogya, langsung disambung naik Sumber Kencono, bis kenangan, turun di terminal Tirtonadi. Bayar IDR 7.500/


Sampai rumah di Solo jam 2200 lebih dikit.

Lega, amazed, senang, dan bersyukur pada Tuhan perjalanan bisa selesai dengan baik.

klik di sini untuk kembali ke entry utama

No comments:

Post a Comment